IHSG Dan Rupiah Berada Dalam Masalah, Pasar Keuangan Global Tertekan

Ilustrasi : Bursa saham

MEDAN-OGENews.com- Pasar keuangan domestic masih dalam tekanan hingga sepekan kedepan. Hal ini merujuk pada kinerja sejumlah bursa global pada akhir pecan lalu mengalami tekanan.

“Dipicu oleh membaiknya data ketenagakerjaan AS yang diterjemahkan sebagai kemungkinan adanya kenaikan suku bunga acuan dalam waktu dekat,”kata ekonom dari Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) Gunawan Benjamin, kepada ogenews.com, Minggu (5/6).

Menurut dia, dalam sepekan ini, sejumlah Bank Sentral di beberapa Negara berkembang diperkirakan akan menaikkan besaran bunga acuannya. Kebijakan tersebut dilakukan untuk mengimbangi normalisasi kebijakan moneter global yang dimotori oleh Bank Sentral AS.

“Dan pasar keuangan global akan menghadapi sejumlah tekanan berat seiring dengan kemungkinan data inflasi yang berpeluang menunjukan adanya ancaman bagi pasar keuangan,”ungkap dia.

Baca juga:  Tangis Putri Bungsu Boru Simanjuntak : Kenapa Ikut Nyawa Mamakku Diambil

Rilis data inflasi sejumlah negara besar yang diperkirakan masih bertahan tinggi akan membuat pasar keuangan berada dalam tren turun.

Sementara itu selama sepekan kedepan belum ada data ekonomi yang secara signifikan mampu mendorong penguatan kinerja pasar saham maupun pasar uang secara keseluruhan.

“Bagi IHSG maupun Rupiah, pekan ini berpeluang untuk terkoreksi. Dalam sepekan ini memang akan ada rilis data cadangan devisa Nasional. Tetapi diperkirakan tidak akan banyak membantu pasar keuangan kita,”ujar Gunawan.

Meski demikian, Gunawan berkeyakinan bahwa tekanan di pasar keuangan domestic saat ini akan sangat terbatas. Tetap menyisahkan kemungkinan kinerja yang baik, khususnya di pertengahan hingga perdagangan di akhir pekan. (Red/Mel)