MEDAN-OGENews.com-Polda Sumut mencatat, 12 hari pelaksanaan Ops Patuh Toba 2022, terjadi 14.213 pelanggaran lalulintas.
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi mengatakan, dari jumlah itu, sebanyak 13.821 pengendara ditegur petugas dilapangan dan dan 392 Etle Statis. Dari jumlah itu, lima kejadian yang menyebabkan 13 orang meninggal dunia, dua orang luka berat dan 20 orang lainnya mengalami luka ringan.
“Untuk kerugian materil ditaksir mencapai Rp75 juta,”kata dia.
Namun, sambung Hadi, jika dibandingkan dengan Operasi Patuh Toba tahun 2021 lalu, tingkat kecelakaan lalulintas tahun ini menurun seitar 94,12 persen. Untuk korban meninggal dunia turun 56,67 persen, korban luka berat turun 94,29 persen dan korban luka ringan turun 71,83 persen.
“Tahun lalu kecelakaan lalulintas yang ada sebanyak 85 kejadian, 30 orang dinyatakan meninggal dunia, 35 orang luka berat dan 71 korban luka ringan,”terangnya.
Sebelumnya, Hadi menuturkan, pelaksanaan Operasi Patuh Toba ini, personel yang dilibatkan akan terus melakukan pengaturan arus lalulintas khususnya dalam mengurai kemacetan.
Dengan mengedepankan edukasi dan penerapan tilang teguran, bertujuan untuk membantu mengingatkan masyarakat betapa pentingnya keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran berlalulintas.
“Kami harap masyarakat lebih tertib dan disiplin dalam mematuhi peraturan lalu lintas karena ini demi keselamatan kita bersama,”pungkasnya.Akbar