Berastagi, (OGENews.com) – Ketua Harian Badan Pengelola Toba Caldera Unesco Global Geopark (BP TCUGG), Mangindar Simbolon menyambut baik Diklat penyuluhan bencana gunung api dan diklat sertifikasi pemandu Geowisata untuk masyarakat Sumatra Utara.
Hal ini disampaikannya saat memberikan sambutan atas dimulainya Diklat dan Sertifikasi di Hotel Miki Holiday, Brastagi, Senin (27/6/2022).
Mangindar optimis, dengan pelatihan ini maka masyarakat yang bermukim di Danau Toba secara khusus Pengelola Geosite akan paham tentang kondisi geografis dan paham tentang bencana alam hingga paham bagaimana melakukan mitigasi bencana.
Menghadirkan narasumber Deputy Director for Geology, Mining and Geothermal Bapenas RI, Togu Pardede yang menyampaikan, bahwa Danau Toba berada dibawah dua lempeng yang sewaktu waktu akan mendatangkan bencana alam seperti gempa dan longsor. Oleh karena itu, dengan pendidikan dan pelatihan ini, maka masyarakat semakin paham tentang tingginya potensi wisata di Danau Toba juga dibarengi dengan tingginya potensi bencana yang juga sangat besar.
“Potensi geowisata di Indonesia sangat melimpah salah satunya di Danau Toba yang berada di lalui dua jalur sesar/ patahan renun dan patahan batang toru, maka pelatihan ini sangat penting, sebab sambil berwisata, sambil juga memahami mitigasi tentang kebencanaan,” kata Togu.
Sementara itu, Kordinator Penyelenggara dan Sarana Prasarana Pengembangan SDM, Ade Hidayat menerangkan, salah satu permasalahan pengembangan geowisata yakni, kurangnya pemahaman terhadap objek geologi yang menarik.
Maka, pelatihan ini bertujuan untuk menyediakan sumber daya manusia yang memahami geowisata dengan berbagai materi seperti, kepariwisataan, keragaman geologi endogen dan tambang dan mitigasi bencana alam.
Pelatihan ini juga diakui Ade, akan terus berlanjut, sebab Prasarana Pengembangan SDM sendiri akan membuat Diklat bagi masyarakat UMKM di Danau Toba dengan melibatkan seluruh masyarakat Danau Toba dengan berbagai potensi produksi lokalnya.
Selain peserta dari Pengelola Geosite di Danau Toba, peserta juga datang dari masyarakat yang berada di kawasan Gunung Sinabung Tanah Karo yang sampai saat ini masih Erupsi.
Pelatihan sendiri akan berlanjut hingga Sabtu 2 Juli mendatang dengan akhir Diklat adanya uji kompetensi. (Franz Sianturi/red)