Berastagi (OGENews.com) – Peserta Diklat dan Sertifikasi Pemandu Geowisata di Provinsi Sumatera Utara
sangat antusias dalam mengikuti simulasi perjalanan wisata ke Air Terjun Sipiso dan Silahisabilungan pada Rabu (29/6/2022) kemarin.
Simulasi perjalanan wisata ini merupakan rangkaian Diklat penyuluhan bencana gunung api dan diklat sertifikasi pemandu Geowisata untuk masyarakat Sumatra Utara.
Panitia acara Analis Diklat, Rusnoviandi Lubis menjelaskan, praktik kerja lapangan yang dilakukan oleh para peserta dengan cara melihat langsung objek wisata di kawasan Danau Toba, sekaligus melihat kerawanan bencana dengan plotting peta dan pengenalan alat geologi seperti palu, kompas, GPS dan pengenalan peta hingga lup.
“Geosite air terjun Air Terjun Sipisopiso memiliki ketinggian 120 m dan merupakan air terjun bagian dinding Kaldera Toba sekaligus salah satu puncak Sipisopiso yang merupakan titik tertinggi pada wilayah bagian utara Kaldera Toba yang menjadi tujuan praktek para peserta,” katanya.
Diklat penyuluhan bencana gunung api dan diklat sertifikasi pemandu Geowisata untuk masyarakat Sumatra Utara dilaksanakan sejak Senin 27 Juni lalu dan rencananya akan berakhir Sabtu 2 Juli mendatang.
Dengan pelatihan ini maka masyarakat yang bermukim di Danau Toba secara khusus Pengelola Geosite akan paham tentang kondisi geografis dan paham tentang bencana alam hingga paham bagaimana melakukan mitigasi bencana.
Kordinator Penyelenggara dan Sarana Prasarana Pengembangan SDM, Ade Hidayat menerangkan, salah satu permasalahan pengembangan geowisata yakni, kurangnya pemahaman terhadap objek geologi yang menarik.
Maka, pelatihan ini bertujuan untuk menyediakan sumber daya manusia yang memahami geowisata dengan berbagai materi seperti, kepariwisataan, keragaman geologi endogen dan tambang dan mitigasi bencana alam. (Franz Sianturi/red)