One Man One Shoot, Satu Peluru Polisi Satu Ninja Tewas

MEDAN-OGENews.com- Naek Efendi Rambe tewas diterjang peluru Polisi di Desa Huta Baru Nangka, Kecamatan Sungai Kanan, Kabupaten Labuhanbatu Selatan (Labusel), karena diduga mencuri Kelapa Sawit milik PT Tapian Nandenggan (PTTN),

“Ya benar, diberikan tindakan tegas kepada pelaku pencuriaan di Labusel,”kata Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Hadi Wahyudi, Kamis (7/7/2022)

Menurut Hadi, peristiwa ini berawal dari adanya sekelompok ‘ninja’ sawit yang tertangkap tangan oleh petugas melakukan pencurian di areal perkebunan.

“Mereka tertangkap tangan oleh security perusahaan perkebunan pada saat patroli. Mereka (securiti) didampingi oleh petugas kepolisian dari Polres Tapanuli Selatan (Tapsel) yang di BKO kan untuk memberikan pengamanan atas permintaan perusahaan,”ujar Hadi.

Baca juga:  Tidak Mengenal Lelah Personil Polres Pematangsiantar Himbau Masyarakat Siang dan Malam Hari Agar Disiplin Prokes

Selanjutnya, petugas mengamankan satu orang. Sementara temannya yang lain tidak terima hingga melakukan pengancaman terhadap petugas security perusahaan dan anggota kepolisian yang mendampingi.

Petugas pun memberikan tembakan peringatan lantaran kondisinya terancam. Kemudian, para pencuri itu terus mendesak dan memberikan tembakan peringatan ke bawah hingga lalu mengenai korban.

“Para pencuri ini terus mendesak dan petugas menembakkan arah pantulan senjatanya itu ke bawah. Jadi, saat ini masih didalami oleh propam, oleh reserse terkait dengan tembakan pantulan dan recoset yang mengenai bagian perut dari korban,”sebut Hadi.

Kemudian, pada saat korban dibawa ke rumah sakit oleh petugas dia pun meninggal dunia. Saat ini, keluarga korban telah menerima kejadian tersebut dan pihaknya tidak mempermasalahkan. Sementara pihak Polres Tapsel telah memberikan dukacita kepada keluarganya.

Baca juga:  Ketua IWO Sumut Laporkan Dewan Pers  Ke Polda Metro Jaya 

Selain itu, Hadi menyebutkan bahwa petugas itu bakal dimintai keterangan.

Penyidik bakal mengklarifikasi betul tidaknya peristiwa itu, kemudian SOP yang dijalankan. “Ya tentu SOP yang dijalankan oleh petugas akan dimintai keterangan oleh penyidik Propam, betul tidaknya peristiwa terjadi, kemudian SOP yang dijalankan dan lain sebagainya. Itu sudah menjadi protap buat Propam menangani jika ada peristiwa ada keterlibatan dari anggota polri,”pungkasnya.Akbar