Samosir (OGENEws.com)- Namanya Marhaen Hamonangan Nainggolan Lumban Nahor anak mungil nan lucu warga Kecamatan Nainggolan, Kabupaten Samosir.
Kalau dilihat sepintas, anak pasangan Meliyana boru Simamora dan S. Nainggolan yang berusia 5 tahun ini tidak berbeda seperti anak yang lain. Namun, Marhaen harus bertumbuh dengan penderitaan yang memilukan dikarenakan hilang pendengaran dan sulit bicara karena rusaknya telinganya hingga mengganggu komunikasi nya sehari hari.
Marhaen pun kehilangan masa anak anak yang lucu dan gembira karena harus mendapat perawatan dari kedua orangtuanya yang juga hidup pas pasan.
Anak pertama dari dua bersaudara ini memiliki orang tua yang bekerja sebagai pengemudi becak motor dan ibu seorang guru honor di sekolah SMA Kecamatan Onan Runggu.
Meski sudah mendapatkan perawatan berkali kali, namun Marhaen tetap masih menderita karena telinganya tidak bisa mendengar sama sekali. Ia pun sangat sulit bicara dan sangat sulit berinteraksi dengan lingkungannya dan sebagian besar hari-harinya dihabiskan dengan menangis dan menangis.
Sedih rasanya melihat tubuh mungilnya yang harus mengalami penderitaan itu. Pingin rasanya teriak, histeris atau mengamuk saat melihat Marhaen menjerit menangis, karena telinganya mungkin terganggu.
Pemerhati Sosial Anak dan Perempuan, Ria Gurning saat ditemui juga merasakan hal yang sama. Ria yang sudah setahun mendampingi Marhaen terus berdoa supaya Marhaen bisa diobati dengan baik.
Bahkan, Rabu (13/7/2022), Ria bersama keluarganya membawa Marhaen ke Rumah Sakit Murni Teguh untuk dilakukan MRI atau pemeriksan organ tubuh dengan teknologi, supaya mengetahui penyebab permasalahan telinga Marhaen.
Dengan segala upaya, Ria selalu optimis Marhaen bisa sembuh dan kembali seperti anak anak seusianya.
Saat ini keluarga Meliyana boru Simamora dan suaminya S. Nainggolan sangat berharap dukungan dan bantuan masyarakat Indonesia yang membaca berita ini.
Jika dokter nantinya menganjurkan pemasangan Implan koklea yakni tindakan prosedur medis berupa pemasangan alat elektronik khusus untuk membantu penderita gangguan pendengaran parah atau tuli agar dapat mendengar, maka keluarga juga akan berusaha meski dengan kondisi ekonomi yang sangat sulit.
“Kami sangat menyayangi anak kami Marhaen Hamonangan. Sejak umur 4 tahun kami telah berjuang merindukan telinganya bisa mendengar, supaya ia bisa tumbuh seperti anak anak seusianya dan bisa berbicara dan mendengar. Sebagai ibu, saya tidak tega melihatnya sering menangis dan mengamuk hingga dia kesakitan, bantulah kami amang dan inang,” kata Meliyana menyeka air matanya.
Biaya yang besar hingga ratusan juta diakui Meliyana sangat dibutuhkan untuk bisa memaksimalkan kedua telinganya. Dan, ia juga menyampaikan terimakasih atas doa dan dukungan semua masyarakat terlebih kepada
Pemerhati Sosial Anak dan Perempuan, Ria Gurning yang selalu mendampinginya setiap saat.
Bagi bapak ibu membutuhkan informasi bisa langsung menghubungi no WA Meliyana boru Simamora di 0853-7610-1651
dan langsung membantu seiklasnya di Nomor Rekening donasi
An meliyana
Bank Bri @ 525101017175533
Penulis : Frans Zul Sianturi
Redaktur Pelaksana OGENews.com