Medan, ogenews.com
Sejumlah warga melakukan aksi protes penutupan jalan Lintas Medan – Berastagi, tepatnya di Desa Rambung, Kecamatan Sibolangit, Deliserdang.
Penutupan jalan tersebut pun sempat terekam dengan menggunakan kamera amatir warga dan beredar di media sosial.
Amatan ogenews.com, sejumlah warga telah memadati jalan lintas tersebut dan sambil membakar ban bekas.
Sejumlah kendaraan terpaksa berhenti tidak bisa melaju lantaran para warga ini melakukan aksi blokade jalan.
Menurut Kapolrestabes Medan, Kombes pol Teddy Jhon Sahala Marbun, aksi warga memblokade jalan ini terjadi, sejak siang hingga sore ini.
Katanya, aksi itu dipicu karena adanya konflik antara masyarakat di sana dengan PT Nirwana.
“Terkait demo masyarakat terhadap lahan yang dikuasai oleh PT Nirwana, ini lagi berproses. Informasinya masyarakat di sana lagi nutup jalan,” kata Teddy kepada ogenews.com, Selasa (26/3/2024).
Teddy mengatakan bahwa, saat ini personelnya sedang melakukan pengamanan di lokasi aksi para warga ini.
“Kita berupaya persuasif untuk bisa menampung aspirasi nya seperti apa, saya sudah sampai sama anggota di sana suruh perwakilan bertemu dengan saya, supaya bisa dibahas di tingkat bupati,” sebutnya.
Lebih lanjut, ia mengimbau kepada para pengguna jalan yang ingin melintas dari Jalan Medan – Berastagi atau sebaliknya agar menjadi jalur alternatif.
“Mudah-mudahan tidak terlalu lama jalan bisa terbuka kembali. Tapi tidak menggangu rekayasa lalulintas, karena ada jalan mutar yang lain,” pungkasnya.
Adanya pemblokiran jalan ini, membuat lalulintas dari kedua jalur baik dari Kota Medan maupun dari Berastagi tidak bisa melintas.
Hal ini membuat banyak pihak yang dirugikan karena tidak bisa melintas, baik kendaraan pribadi maupun kendaraan umum.
Berdasarkan keterangan dari salah satu warga bernama Raja, dirinya mengaku mendapatkan kabar adanya kemacetan akibat aksi demo ini dari kerabatnya.
“Tau dari keluarga tadi bilang enggak bisa lewat karena ada demo,” ujar Raja.
Diungkapkan Raja, tadi dirinya baru saja tiba dari luar kota karena ada keperluan pekerjaan dan akan kembali ke rumahnya di Kabanjahe.
Namun, akibat adanya penutupan jalan ini membuat dirinya harus mencari pilihan jalan lain.
“Paling cari jalan lain lah ini, antara dari jalur Siantar atau dari Binjai,” ucapnya.
Dari beberapa video yang tersebar di media sosial, tampak sampai sore hari aksi demo ini belum juga usai.
Kepulan asap dari bakaran ban, juga masih terlihat membumbung tinggi di lokasi aksi demo.
Willyam Pasaribu