Penyaluran Kredit Sumut Tumbuh Stabil

Kepala OJK Regional V Sumbagut, Yusup Ansori

MEDAN-OGENews.com-Penyaluran kredit Bank umum di Sumut tumbuh stabil dengan angka pertumbuhan sekitar 1,53 persen (yoi) atau senilai Rp218,87 triliun pada bulan maret tahun 2022.

Sementara penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) mencapai Rp 303,26 triliun dengan pertumbuhan 13,11% (yoy) dan total aset set-off mencapai Rp 323,34 triliun dengan pertumbuhan 14,11% (yoy).

Pertumbuhan tersebut secara signifikan didorong oleh penyaluran kredit kepada UMKM yang mencapai Rp 66,90 triliun atau 30,56% dari kredit total. Telah melebihi target nasional 30 % yang dicanangkan oleh Presiden Jokowi di tahun 2024.

“Pertumbuhan kredit kepada UMKM bertumbuh dua digit sebesar 13,74 %. Pertumbuhan ini sebagian besar didorong oleh pertumbuhan kredit Usaha Mikro yang relatif signifikan sebesar 67,36% yoy,”kata Kepala OJK Regional V Sumbagut Yusup Ansori melalui keterangan tertulisnya, Senin (23/5).

Baca juga:  Mobil Listrik Untuk Jelajah Wisata Danau Toba, Diresmikan di Objek Wisata Batu Hoda Samosir

Dalam mendukung pemulihan ekonomi, lanjut Yusup, OJK bersama Pemerintah Provinsi Sumut, Bank Indonesia, Industri Jasa Keuangan dan instansi terkait lainnya melalui Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Sumut turut mendorong peningkatan dan percepatan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR). Yang terpantau meningkat signifikan di triwulan 1 tahun 2022.

“Pada periode Januari sampai Maret 2022, telah tersalurkan KUR di Sumut senilai Rp 4,55 triliun kepada 90.769 debitur. Realisasi ini meningkat 65,75 % dibanding periode yang sama tahun lalu (Januari sampai Maret 2021),”sebutnya.

Berdasarkan sektor usaha, KUR telah disalurkan pada sektor produksi senilai Rp 2,63 triliun atau 57,90 % dari total penyaluran. Sementara pada sektor perdagangan senilai Rp 1,91 triliun atau 42,10 % dari total penyaluran.

Baca juga:  KPU Medan Aktifkan Helpdesk untuk Parpol

Adapun berdasarkan skim kredit, penyaluran untuk KUR Mikro tercatat sebesar Rp 3,30 triliun (share 72,57% dari total KUR), KUR Kecil senilai Rp1,18 triliun (share 25,98 %), dan KUR Super Mikro senilai Rp 65,99 miliar (share 1,45 %).

“TPAKD Sumut senantiasa mengakselerasi perluasan akses keuangan kepada daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar) di Sumatera Utara salah satunya di pulau Nias.

Pertumbuhan kredit UMKM di Pulau Nias mencapai 40,79 % (yoy) dan pertumbuhan kredit KUR mencapai 106,31 % (yoy) atau lebih dari dua kali lipat dibanding tahun lalu. Terlihat bahwa wilayah pulau Nias memiliki potensi pengembangan UMKM yang besar.

Oleh karena itu, OJK bersama seluruh stakeholder akan terus berinovasi dan memberikan support sepenuhnya kepada UMKM di Sumut,”pungkasnya.(Red/Mel)